Wednesday, December 23, 2009

Pansus Temukan Data Baru

The following article includes pertinent information that may cause you to reconsider what you thought you understood. The most important thing is to study with an open mind and be willing to revise your understanding if necessary.
JAKARTA- Anggota Pansus Angket Century Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan data baru yakni adanya perusahaan yang mencairkan dana sebesar Rp4 Triliun. Perusahaan ini, menurut Bambang mempunyai kemiripan nama dengan salah satu perusahaan yang terdaftar sebagai penyumbang dana bagi partai politik. "Data ini terdapat dalam laporan PPATK. Tapi, yang bisa saya sampaikan hanya sebatas itu saja, bahwa ada perusahaan yang namanya mirip perusahaan penyumbang dana parpol," kata Bambang Soesatyo, di DPR Senayan Jakarta, Rabu (23/12). Saat didesak, politikus dari Fraksi Partai Golkar ini menolak mengungkapkan lebih jauh baik perusahaan dan parpol yang dimaksud karena data ini berkaitan dengan mekanisme informasi lowongan kerja terbaru pansus selanjutnya. "Kalau itu, sifatnya rahasia," kilah Bambang.

Sementara anggota pansus, Eva Kusuma Sundari meminta PPATK melacak dana milik deposan Bank Century berinisial BS yang diduga menarik dana hingga Rp4 triliun selama lima hari setelah keputusan bailout. "Saya harap PPATK meneliti lebih detail nama-nama yang ada, termasuk apakah ada kaitannya dengan parpol tertentu," ujarnya.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Eva mencurigai penarikan dana oleh BS karena yang bersangkutan dikenal sebagai salah satu penyumbang dana kampanye bagi salah satu parpol. "Kalau PPATK sudah teliti, hasilnya bisa kita cek kembali ke KPU."

Di tempat terpisah, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menyebut bahwa Pansus sudah dipengaruhi berbagai kepentingan parpol-parpol termasuk parpol koalisi SBY yang bermain api. "Dalam kasus Century, ada parpol koalisi yang bermain dan mempunyai tujuan tertentu. Parpol tersebut menurut saya adalah Golkar, PAN dan PKS," ungkapnya.

Dia mengatakan, ketiga parpol tersebut siap mengambil keuntungan dari kasus ini karena mempunyai agenda tersembunyi dengan target utama menjatuhkan Boediono. Hal ini, bisa terlihat dari anggota pansus dari ketiga parpol tersebut yang lebih cenderung mempertanyakan masalah bailout yang melibatkan Boediono. "Tapi menjatuhkan Boediono hanya target jangka pendek. Karena, agenda tersembunyi dari ketiganya adalah mencari keuntungan untuk pemilu 2014 mendatang," tuding Arbi.(fas/jpnn)

Now you can be a confident expert on tech. OK, maybe not an expert. But you should have something to bring to the table next time you join a discussion on tech.

No comments:

Post a Comment