
Terhadap serangan bom tersebut, pejabat pemerintah setempat menyampaikan bahwa ledakan terjadi di salah satu jalan utama di Karachi. Bom diledakkan di tengah kehadiran warga kaum Syiah yang sedang memperingati Hari Ashura, kendati ribuan petugas keamanan disebutkan telah mengawasi prosesi tersebut. Menurut Menteri Dalam Negeri Rehman Malik, setidaknya 25 orang tewas dan 50 lainnya terluka akibat serangan itu. Malik juga menegaskan bahwa tampaknya kelompok militan ingin terus menambah kekacauan di Pakistan. "Siapapun yang melakukan (aksi bom bunuh diri) ini, tidak mungkin seorang Muslim. Ia adalah orang yang lebih sadis daripada seorang infidel," ungkapnya pula. Beberapa tayangan televisi hanya memperlihatkan kepulan asap hitam yang membubung dari lokasi kejadian. Sementara beberapa reporter TV melaporkan bahwa sejumlah jemaah peserta prosesi yang marah sempat menyerang jurnalis dan aparat polisi, serta membakar toko-toko dan kendaraan. Sementara itu, Kepala Polisi Karachi, Waseem Ahmed, menghimbau khalayak untuk lebih tenang. Ia pun menyebutkan bahwa jajarannya telah berhasil menemukan potongan kepala orang yang diduga pelaku pengeboman. Karachi sendiri selama ini sebenarnya dikenal sebagai kota yang cukup rawan dengan pertikaian antar faksi serta kekerasan etnis, yang belakangan kian rawan dengan aksi-aksi Taliban. (ito/jpnn)
No comments:
Post a Comment