Tuesday, November 24, 2009

Pemerintah Terima Hibah Dua Anak Perusahaan BI

You should be able to find several indispensable facts about tech in the following paragraphs. If there's at least one fact you didn't know before, imagine the difference it might make.
JAKARTA - Pemerintah siap menerima hibah dua anak perusahaan Bank Indonesia, yaitu Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), melalui mekanisme hibah. Dengan adanya hibah tersebut, kepemilikan saham pemerintah menjadi 100 persen terhadap BPUI dan Askrindo. "Pemerintah siap saja menerima pelimpahan BPUI dan Askrindo dari BI. Nantinya akan ada konsekuensi dari hibah tersebut, di antaranya rapat umum pemegang saham luar biasa, serta penyusunan rancangan PP tentang perubahan struktur permodalan," kata Meneg BUMN Mustafa Abubakar, dalam rapat kerja dengan Pjs Gubernur BI, Menkeu dan Komisi XI DPR RI, Rabu (25/11).

Hal yang sama diungkapkan Menkeu Sri Mulyani. Menurutnya, pada dasarnya untuk hibah dua anak perusahaan BI tersebut tidak ada masalah, karena keuangan negara masih memungkinkan. Hanya saja katanya, masih ada masalah di BPUI terkait hutang Rp 1,2 triliun pada pemerintah. Di mana kewajiban pokoknya adalah Rp 250 miliar dan hutang bunga serta denda Rp 950,1 miliar.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

"Hutang BPUI ini sudah sangat lama, sehingga hutang bunga dan dendanya hampir Rp 1 triliun, ujar Menkeu.

Nantinya dengan pelaksanaan hibah, hutang pokok BPUI itu, menurut Menkeu akan dikonversi menjadi dana penyertaan modal. Sedangkan dana yang Rp 950 miliar akan direstrukturisasi, sehingga hutangnya bisa dicicil selama 20 tahun. "Dengan hibah ini, saham pemerintah terhadap BPUI menjadi 93,8 persen dan BI 6,62 persen," ucapnya.

Sedangkan untuk Askrindo, lanjut Sri Mulyani, dengan adanya penyertaan modal pemerintah Rp 250 miliar dalam bentuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM, maka saham BI semakin terdilusi. "Berbeda dengan BPUI, kepemilikan saham pemerintah terhadap Askrindo sebelum hibah sudah 82 persen. Dengan pemberian Rp 250 miliar untuk penyertaan modal, saham pemerintah semakin besar," pungkasnya. (esy/JPNN)

There's a lot to understand about tech. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

No comments:

Post a Comment