Saturday, November 7, 2009

Bandara Kualanamu Kurang Rp2 T

The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.
JAKARTA -- Persoalan dana menjadi kendala utama pembangunan bandara Kualanamu, sebagai pengganti bandara Polonia Medan, Sumut. Anggota Komisi V DPR Ali Wongso Sinaga mengaku dirinya mendapatkan penjelasan mengenai kendala pembangunan bandara Kualanmu itu dari Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S Gumay.

Dari penjelasan Herry, Ali Wongso mengatakan, ada dua poin penting yang menjadi kendala pembangunan bandara baru pengganti Polonia itu.
Kendala pertama, kata Ali berdasar penjelasan Herry, karena pemadatan tanah memerlukan waktu. "Katanya, metode atau teknik pemadatan yang dilakukan saat ini adalah teknik yang paling cepat. Kalau cuman diuruk (ditimbun, red), perlu berapa tahun?. Kita nggak bisa asal jadi. Kalau asal jadi, nanti kalau tanahnya ambles gimana?" ujar Ali Wongso Sinaga kepada JPNN, akhir pekan lalu di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

So far, we've uncovered some interesting facts about tech. You may decide that the following information is even more interesting.

Kendala kedua, masalah dana. Kata Herry, seperti diulang Ali, agar pembangunan bandara Kualanamu bisa diselesaikan, masih dibutuhkan dana Rp2 triliun lebih. Bagaimana solusi masalah uang ini? Ali mengatakan," Nanti saya akan perjuangkan. Saya sudah bicarakan dengan kawan-kawan di Komisi V, agar masalah pendanaan pembangunan bandara Kualanamu mendapat perhatian serius," ujarnya.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menjelaskan, pembangunan bandara Kualanamu terkait erat dengan National Summit yang digelar beberapa waktu lalu. Semangat pertemuan nasional yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri seluruh kepala daerah itu, adalah mendorong pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Bicara pembangunan infrastruktur, selalu bicara soal dana yang cukup besar. "Dalam konteks Sumut, saya meminta agar pendanaan Kualanamu dimasukkan juga ke situ. Dalam 100 hari, difficulty keuangan bandara Kualanamu harus bisa kita selesaikan," tegasnya.

Saat ditanya apakah dalam 100 hari ke depan dipastikan masalah kebutuhan Rp2 triliun pasti terakomodasi dalam alokasi anggaran negara, Ali menjelaskan, yang penting adalah berusaha keras agar bisa mendapatkan dana tersebut. "Karena harus disadari pula, bicara anggaran, banyak yang butuh. Tapi akan saya perjuangkan," janjinya. (sam/JPNN)

Take time to consider the points presented above. What you learn may help you overcome your hesitation to take action.

No comments:

Post a Comment