Saturday, November 21, 2009

Golkar Kobar Usung Incumbent?

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of tech is certainly no exception.
PALANGKA RAYA-Dari tujuh nama bakal calon (balon)  Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) yang diusung DPD Partai Golkar Kobar. Nama Bupati Ujang Iskandar masuk dalam daftar nama penjaringan calon. Enam  nama lainnya, Kaspianur, Soleh Ansori, Wisman, Asikin Nur, Mugeni, Nurhajah Ruslan dan Muhtarudin. Munculnya nama incumebent diakui sendiri Ketua DPD Partai Golkar Kobar HM Ruslan. Menurut dia, ketujuh nama tersebut akan di seleksi sesuai dengan petunjuk pelaksan dan petunjuk teknis (Juklak-Juknis) penjaringan calon kepala daerah Partai Golkar.

Berdasarkan juklak-juknis, nama-nama yang masuk apakah tokoh masyarakat, cendikiayan, petinggi partai politik (parpol), maupun dari birokrasi semuanya akan disurvei. Nama-nama yang masuk dalam ranking teratas menjadi calon yang diusung Partai Golkar pada pemilihan kepala daerah 2010 mendatang.

œHingga hari ini ada tujuh yang masuk daftar penjaringan, yakni Kaspianur, Ujang Iskandar, Soleh Ansori, Wisman, Asikin Nur, Mugeni, Nurhajah Ruslan dan Muhtarudin, ucap kakak kandung Presiden Direktur PT Tanjung Lingga Group Abdul Rasid ini,  di Palangka Raya kemarin.

Menyinggung nama Ujang Iskandar kandidat kuat dari Partai Demokrat masuk dalam daftar penjaringan DPD Partai Golkar Kobar. Dikemukakan Ruslan tak ada masalah, mengingat scheme penjaringan calon bupati secara terbuka.

œKita memang melakukan penjaringan terbuka. Ujang Iskandar sendiri langsung mengambil blanko penjaringan yang kita sediakan. Jadi siapun yang yang masuk nanti akan kita survey. Nama yang masuk ranking teratas hasil surevi dialah yang diusung DPD Partai Golkar menjadi calon bupati Kobar 2010-2014 mendatang, jelas Ruslan.

Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to tech than you may have first thought.

Kembali ditanya, masuknya nama incumbent seperti Ujang Iskandar apakah pertanda terjadi koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat pada pilkada kobar mendatang. Menurut dia kemungkinan itu bisa terjadi, karena calon yang diusung dari Partai Golkar tidak mutlak harus menjadi calon bupati, atau kader murni Partai Golkar.

œSemua tidak menutup kemungkinan. Siapapun dia, apakah dari kader partai lain, birokrasi, tokoh masyarakat, mapun dari cendikiayan yang masuk dalam penjaringan dan mendapat ranking teratas dalam review dialah yang akan disusung DPD Partai Golkar Kobar, pungkasnya.

Sementara itu, Mutarudin yang disebut-sebut calon kuat dari Partai Golkar menduduki kursi Bupati Kobar, mengatakan siap bila dicalonkan. Namun demikian ia tetap mengembalikan kepada mekanisme partai, sebagaimana yang diatur di dalam juklakjuknis penjaringan calon kepala daerah dari Partai Golkar.

Dia beralasan, karena ia sebagai kader partai patuh dan taat kepada mekanisme partai. œKalau partai memeng mengingkan saya didukung dengan keinginan dari masyarkat Kobar, yang pasti saya siap. Sebaliknya, bila partai punya keputusan lain, itulah yang kita hormati bersama-sama, ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengatakan tidak secara otomatis  Ketua DPD I, dan Ketua DPD II menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati. Meski demikian bukan berarti Partai Golkar tidak ingin menang.

œKita ingin menang, tetapi  tidaklah otomatis Ketua DPD II  menjadi calon bupati. Tidak otomatis Ketua DPD I menjadi calon gubernur.Calon gubernur, bupati dan walikota akan ditentukan berdsarkan hasil survey. Hanya  dengan survei  dapat mengetahui apakah betul calon yang akan diajukan itu dicintai rakyat atau tidak, tukasnya. (ga)

When word gets around about your command of tech facts, others who need to know about tech will start to actively seek you out.

No comments:

Post a Comment