Tuesday, May 4, 2010

Saatnya Ferrari Unjuk Gigi

This interesting article addresses some of the key issues regarding indonesia. A careful reading of this material could make a big difference in how you think about indonesia.
MADRID - Dari empat seri Formula 1 tahun 2010 yang sudah berjalan, performa tim Ferrari belum meyakinkan. Dengan target menjadi juara, mereka belum menunjukkan tanda-tanda dominan. Di klasemen konstruktor maupun pembalap, Tim Kuda Jingkrak ini belum mampu menguasai puncak klasemen. Dari empat seri, raihan terbaik Ferrari hanya mampu sekali merebut kemenangan. Itu dibukukan oleh Fernando Alonso pada seri pertama di Sirkuit Shakir, Bahrain, pada 14 Maret lalu. Pembalap kedua Ferrari Felipe Massa juga finish kedua.

Namun, sukses Ferari pada seri perdana itu tidak bisa dijadikan acuan bahwa mereka akan tampil superior pada lomba-lomba berikutnya. Sebab, sukses Alonso memenangkan lomba tidak terlepas dari masalah mesin yang dialami pembalap Red Bull-Renault Sebastian Vettel. Ketika sudah unggul jauh dari Alonso, di pertengahan lomba tiba-tiba mobil RB6-nya kehilangan power akibat masalah busi. Kalau saja Vettel tidak mengalami masalah, mungkin saat itu Ferrari tidak akan finish 1-2.

Terbukti, pada tiga lomba berikutnya, saat para rival mampu menunjukkan performa terbaik, tidak sekali pun Ferrari menang. Dalam lomba di Australia, Malaysia dan Tiongkok, hanya sekali F10 finish di top three. Itu dibukukan oleh Massa yang finish ketiga pada seri kedua di Australia.

Dengan kondisi seperti itu, saat ini Ferrari dalam posisi ditekan untuk merebut kemenangan. Jika itu tidak mampu diwujudkan, mereka harus siap-siap untuk semakin jauh dari persaingan perebutan gelar juara dunia, baik bagi pembalap maupun konstruktor.

Nah, akhir pekan ini adalah momen yang pas bagi Ferrari untuk unjuk gigi. Saat Formula 1 kembali ke Eropa bersamaan dengan diselenggarakannya grand prix Spanyol di Sirkuit Barcelona.

"Inilah awal dari pertarungan sebenarnya. Yakinlah," kata Alonso sebagaimana dilansir ESPN. "Inilah pembuktian siapa yang sebenarnya siap dalam perebutan gelar juara. Pembuktian tim mana yang bisa mengembangkan mobil lebih baik, lebih cepat dari para rival," tambahnya.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Dengan perubahan regulasi mendasar, terkait dengan larangan pengisian bahan bakar dan ban depan yang lebih kecil, 12 tim memang terus menyempurnakan mobilnya sepanjang empat lomba awal. Tia Mercedes GP misalnya, akhirnya menemukan bahwa distribusi bobot W01 tidak sesuai yang diharapkan. Akibatnya, juara dunia tujuh kali Michael Schumacher tidak mampu bersaing. Ferrari sendiri pun terus melakukan penyempurnaan pada sisi aerodinamika.

Nah, jeda tiga pekan dari GP Tiongkok ke GP Spanyol, menjadi kesempatan bagi tim-tim F1 untuk menyempurnakan mobilnya. Jika satu tim tidak kompetitif di Barcelona, maka mereka terancam akan mengalami itu dalam beberapa seri berikutnya. Sebab, jadwal seri Eropa sangat berdekatan.

Selain itu, Alonso menilai bahwa empat lomba awal tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan peta persaingan juara, karena hampir semua lomba selalu dibarengi dengan cuaca yang berubah-ubah. Kecuali di Bahrain, tiga seri lain memang sempat diguyur hujan, baik itu di sesi latihan, kualifikasi, maupun lomba. Dalam kondisi seperti itu, faktor luck berperan lebih besar untuk menentukan hasil lomba. "Kini tidak ada lagi perubahan cuaca, perubahan kondisi, dan ketidakstabilan," tandas Alonso.

Ferrari sendiri telah menyiapkan beberapa paket perubahan untuk akhir pekan ini. Salah satu yang paling menonjol adalah keputusan mereka untuk menggunakan sistem aerodinamika mirip milik tim McLaren-Mercedes yang dikenal dengan F-Duct. Pada sistem itu, pembalap bisa menutup aliran udara dari lubang kecil di bagian hidung ke lubang di bagian sayap belakang. Efeknya, mobil akan melaju lebih cepat di lintasan lurus.

Bukan itu saja, perubahan juga dilakukan untuk pemasangan posisi spion. Ferrari memang mendapatkan pekerjaan rumah setelah model sebelumnya dilarang oleh FIA, yang diputuskan setelah GP Malaysia. Berdasarkan bocoran dari Ferrari, posisi kaca spion F10 sebelumnya berada di luar, sementara untuk yang baru ini menyatu dengan sasis. Bahkan, Massa akan mendapatkan sasis baru dengan nomor kode 284.

Menarik untuk ditunggu bagaimana hasil paket modifikasi yang dilakukan Ferrari akhir pekan ini. Kalau mereka kembali gagal mengejar McLaren dan Red Bull-Renault, sepertinya mereka harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal pada gelar juara dunia. (vem/ang)

Posisi Finish Pembalap Ferrari
                                    Bahrain    Australia    Malaysia    Tiongkok
Fernando Alonso        1                 4                 13                 4
Felipe Massa               2                 3                   7                 9

Now might be a good time to write down the main points covered above. The act of putting it down on paper will help you remember what's important about indonesia.

No comments:

Post a Comment