JAKARTA- Ketua Umum PAN yang juga Meko Perekonomian, Hatta Radjasa memastikan tidak akan mengusulkan nama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. "PAN tidak akan mengusulkan nama. Mengenai nama dan spekulasi, silahkan saja. Nanti keputusannya tetap pada Presiden," kata Hatta Radjasa di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (7/5). Pada wartawan, Jumat (7/5) di kantor Kementrian Perekonomian, Hatta mengatakan, siapapun nantinya yang menjadi pengganti Sri Mulyani, haruslah sosok yang memiliki spirit untuk bersama-sama membangun kebersamaan melaksanakan pembangunan. Pengganti SMI juga diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan perekonomian dalam negeri dan luar negeri. Now that we've covered those aspects of indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
Saat ditanyakan, seperti apakah kriteria calon Menkeu yang diharapkan akan menjadi mitranya nanti di jajaran perekonomian, Hatta mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berspekulasi, apakah akan berasal dari kalangan politisi, ekonom atau profesional. "Apa dari dalam atau luar, saya tidak berani mengatakannya. Tapi kalau mengikuti kriteria umum, itu banyak sekali tokohnya. Tapi secara pribadi, saya punya pandangan, Menkeu seharusnya dari luar parpol. Tradisi itu akan jadi satu kebijakan oleh presiden. Tapi kembali lagi, itu hak presiden," tegas Hatta. Sementara saat ditanyakan perasaannya akan ditinggalkan Sri Mulyani yang disebut sebagai salah satu Menkeu terbaik di dunia tersebut, Hatta mengaku sangat merasa kehilangan. "Sebagai sahabat saya merasa kehilangan Sri Mulyani. Kita sudah satu tim dan bersama sekitar lima tahun ini mengurus ekonomi. Namun pada sisi lain, saya merasa bangga ada putri Indonesia duduk menjadi orang nomor dua di World Bank dan itu sangat prestisius," kata Hatta.(afz/jpnn)
No comments:
Post a Comment