Sunday, February 14, 2010

Jangan Tebang Pilih Soal Penunggak Pajak

You should be able to find several indispensable facts about indonesia in the following paragraphs. If there's at least one fact you didn't know before, imagine the difference it might make.
JAKARTA - Pemerintah diingatkan untuk tidak tebang pilih dalam kasus pajak. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai ada hal janggal dengan isu soal penunggak pajak yang dialamatkan ke Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Bambang, pihaknya mengaku geram dengan langkah pemerintah dalam kasus pajak yang mengemuka akhir-akhir ini. "Karena ada tebang pilih. Ada konglomerat hitam yang menunggak pajak namun dibiarkan saja," ujar Bambang Soesatyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/2).

Bambang meminta Direktorat Jendral Pajak juga memeriksa perusahaan-perusahaan milik pengusaha lain yang juga bermasalah dengan pajak. Anggota Pansus Bank century itu pun menyebut sebuah perusahaan di Riau milik seorang taipan.

Bambang juga menyebut nama pengusaha yang dekat dengan Istana. "Pemerintah jangan tebang pilih dong. Fair saja. Periksa juga itu pajak milik pengusaha dan konglomerat hitam," desaknya.

I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.

Menurutnya, nilai pajak yang menunggak milik konglomerat bermasalah itu jauh melebihi tagihan pajak ke perusahaan yang disebut-sebut milik Aburizal Bakrie. Padahal, kata Bambang, kasus pajaknya sudah masuk ke penyidikan.

Namun Bambang mensinyalir ada yang aneh. "Kasus itu sepertinya 'ditidurkan' karena ada kepentingan kekuasaan," tudingnya. Karenanya Bambang meminta agar pajak tidak dijadikan alat untuk menekan. "Jangan gunakan kasus pajak untuk komoditas politik," tegasnya.

Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto, menegaskan, seharusnya pemerintah juga membenahi aparat pajak. Diakuinya, angka penerimaan pajak memang mengalami penurunan. Karenanya Golkar mendorong Panitia Kerja (Panja) Pajak di DPR untuk terus mendorong masalah perpajakan.

"Tetapi yang harus diingat, perbaiki juga aparat pajak. Jangan pihak lain saja yang disalah-salahkan," ujar Novanto ketika ditemui usai perayaan HUT Fraksi Partai Golkar, Jumat (12/2) lalu.(ara/jpnn)

Now that wasn't hard at all, was it? And you've earned a wealth of knowledge, just from taking some time to study an expert's word on indonesia.

No comments:

Post a Comment