Wednesday, June 9, 2010

Pemerintah Siap Kuasai Inalum

You should be able to find several indispensable facts about indonesia in the following paragraphs. If there's at least one fact you didn't know before, imagine the difference it might make.
EKONOMI - BISNIS
JAKARTA- Pemerintah berniat menguasai PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Hal itu dilakukan sesudah masa kontrak PT Inalum dengan Jepang yang berakhir pada tahun 2013 mendatang. Dengan begitu, pemerintah akan menguasai PT Inalum tanpa harus membebani APBN. "Untuk pengelolaan Inalum ke depan, kita mengharapkan nantinya 100 persen menjadi saham pemerintah. Berapapun nanti biayanya, kami hitung masih sanggup. Yang dipakai dana korporasi dan bukan APBN," ungkap Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa pada wartawan usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Kamis (10/6).

Dijelaskan, saat ini pemerintah telah membentuk satu tim teknis untuk mengkaji maslaah ini. Tim teknis ini dibawah pembinaan langsung Menko Perekonomian. Sebelum masa kontrak habis, nantinya Pemerintah akan siap memasukkan proposal untuk penguasaan 100 persen saham PT Inalum.

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole indonesia story from informed sources.

"Tim teknis akan melakukan suatu kajian evaluasi secara keseluruhan yang menyangkut asset dan agreement. Kita lihat secara keseluruhan bagaimana posisi kita di dalam. Nanti setelah ada kajian, kita siapkan proposal," katanya.

Ditambahkan Hatta, selain tim teknis juga dibentuk tim perunding membahas masalah PT Inalum. Ketua tim perunding ini dipimpin oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Hidayat menambahkan bahwa Pemerintah menginginkan PT Inalum murni dikuasi sepenuhnya oleh BUMN. "Pada prinsipnya kita ingin mengambil alih seluruhnya di Indonesia. Perundingannya sendiri sesegera mungkin. Saya tadi sudah meminta agar waktunya segera disusun. Kami punya interpretasi bahwa 31 Oktober (2010) itu kita harus clear dan mulai proses," katanya.(afz/jpnn)

Of course, it's impossible to put everything about indonesia into just one article. But you can't deny that you've just added to your understanding about indonesia, and that's time well spent.

No comments:

Post a Comment