Monday, March 1, 2010

Tommy Pasrah Soal Gelar Pahlawan Soeharto

The following paragraphs summarize the work of indonesia experts who are completely familiar with all the aspects of indonesia. Heed their advice to avoid any indonesia surprises.
JOGJA - Peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 diperingati di Monumen Jogja Kembali, tepat pada 1 Maret kemarin. Salah satu dari rangkaian acara tersebut adalah peluncuran buku berjudul Soeharto, Jenderal Besar dari Kemusuk. Hadir dalam acara tersebut putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra.
   
Selain Tommy Soeharto (panggilan akrab Hutomo Mandala Putra), hadir Probosutedjo, adik tiri Soeharto, dan Des Alwi, pelaku sejarah kemerdekaan RI yang telah berusia lanjut. Peluncuran buku tersebut dikemas dalam sebuah acara seminar yang menghadirkan beberapa pembicara.
   
Salah satunya guru besar Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Prof Dr Suhartono W. Pranoto. Dalam penjelasannya, Suhartono mengatakan, setidaknya ada tiga pelaku utama yang menyebabkan serangan umum 1 Maret 1949 berhasil. The more authentic information about indonesia you know, the more likely people are to consider you a indonesia expert. Read on for even more indonesia facts that you can share.

Mereka adalah Sultan Hamengku Buwono IX, Jenderal Bambang Sugeng, dan Letkol Soeharto. Dari tiga tokoh itu, peran Soeharto dinilai sangat sentral. Sebagai komandan Wehrkreise X, Soeharto merupakan pelaku operasional di lapangan.
   
Apakah acara tersebut sengaja di-setting agar Soeharto diberi gelar pahlawan? "Kepentingan kami bukan ke sana (mendorong Soeharto menjadi pahlawan). Menjadikan orang sebagai pahlawan itu wewenang pemerintah, bukan kami," kata Kepala Dinas Sejarah TNI-AD?Brigjen TNI Marsono di Monumen Jogja.
   
Jenderal bintang satu ini juga menegaskan hasil seminar tersebut tidak akan digunakan sebagai bahan untuk mengajukan Soeharto sebagai pahlawan. Acara peluncuran buku biografi setebal 175 itu dihadiri ratusan undangan. Di antaranya beberapa pelaku serangan umum 1 Maret, pejuang veteran, dan anggota TNI-AD.

Tommy Soeharto dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya mewakili keluarga tidak akan menempuh langkah apa pun agar bapaknya diberi gelar pahlawan. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. "Silakan masyarakat saja. Toh, pernah ada yang mengusulkan," ujar bos Grup Humpuss itu. (kus/jpnn/kum)

Hopefully the sections above have contributed to your understanding of indonesia. Share your new understanding about indonesia with others. They'll thank you for it.

No comments:

Post a Comment