Wednesday, March 10, 2010

Kalsel Target Produksi Batubara 100 Juta Ton

The more you understand about any subject, the more interesting it becomes. As you read this article you'll find that the subject of indonesia is certainly no exception.
BANJARMASIN" Kepala Dinas Pertambangan Kalsel, Drs H Ali Muzanie mengatakan Pemprov Kalsel menargetkan produksi batubara 100 juta ton. Jumlah tersebut sedikit di atas produksi tahun 2009 lalu yang hanya mencapai 96 juta ton. "Angka 100 juta ton itu sudah hampir setengah produksi batubara nasional. Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) perusahaan PKP2B, sumber daya batubara Kalsel mencapai 7,5 miliar metrik ton dan cadangannya mencapai 2,8 miliar metrik ton," kata Ali Muzanie saat menjadi narasumber Kajian Perekonomian Kalsel Sektor Pertambangan yang diselenggarakan Bank Astaga.com lifestyle on the net Banjarmasin, Rabu (10/3).

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Ali Muzanie menyebutkan, berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batubara secara nasional mencapai 230 juta ton, dan 50 persen lebih disumbang dari produksi tambang Kalsel.  Dari jumlah tersebut, tambah Ali, untuk keperluan dalam negeri mencapai 68 juta ton dan sebesar 162 juta ton diekspor.  "Di dalam negeri digunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan lainnya berupa industri besar," terang Ali.

Dijelaskan, perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kalsel dengan izin PKP2B sebanyak 22 perusahaan, yang meliputi dua perusahaan dalam proses penyelidikan umum, tiga perusahaan eksplorasi, dan 17 sedang eksploitasi. Sementara untuk perusahaan Kuasa Pertambangan (KP) yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten mencapai 354 perusahaan.
   
Ali menjelaskan, pada 2008 kapasitas pembangkit nasional mencapai 25 GW dan sekitar 80 persen di antaranya merupakan pembangkit dari BBM, gas dan batubara. Kapasitas tersebut, lanjut Ali, terus meningkat seiring dengan pembangunan pembangkit listrik 2 x 10.000 megawatt yang proyek pembangunannya telah dilaksanakan sejak 2009.
   
"Sesui perhitungan membangkitkan 1 Kwh diperlukan batubara sebanyak 0,7 kilogram batubara kalori 5000. Maka, estimasi kebutuhan batubara untuk pembangkit 10.000 megawatt sebesar 78 juta ton per tahun, sehingga untuk pembangkit 2 x 10.000 megawatt diprediksi akan mengkonsumsi batubara sebesar 156 juta ton per tahun," beber Ali mengenai penggunaan batubara untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.(mey/fuz/jpnn)

That's the latest from the indonesia authorities. Once you're familiar with these ideas, you'll be ready to move to the next level.

No comments:

Post a Comment