JAKARTA " Menteri Perindustrian MS Hidayat pernah menerima uang cash dari Hamka Yandhu dari pencairan travel cheque terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) di Komisi IX DPR periode 1999-2004, seperti terungkap di persidangan atas terdakwa perkara suap itu di Pengadilan Tipikor, Selasa (27/4)..Hidayat yang juga anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 itu menegaskan, Hamka sudah meminta maaf dan member klarifikasi. Menurut Hidayat, pengakuan soal menerima uang cash dari Hamka terkait pemilihan DGS BI itu tidak benar. "Saya langsung telpon Hamka malamnya dan saya bilang ke Hamka kalau itu fitnah. Saya bilang jangan cemarkan nama saya. Saya ini pejabat negara, ujar MS Hidayat saat dihubungi melalui telpon, Rabu (28/4) petang. Sebelumnya pada persidangan di pengadilan Tipikor, Selasa (27/4), Hamka mengaku pernah menyerahkan uang ke MS Hidayat atas perintah Paskah Suzetta. Pada persidangan tersebut, Hamka mengiyakan pertanyaan jaksa soal penyerahan uang ke MS Hidayat. Namun menurut Hidayat, dalam pembicaraan telpon itu Hamka mengaku tidak menyebut nama MS Hidayat ataupun penerima lain. Hidayat mengatakan, Hamka mengaku hanya mengiyakan pertanyaan Jaksa. Dan Hamka bilang memang tak sebut nama. Jawaban mengiyakan itu soal aliran dana ke pimpinan fraksi, bukan ke saya, tandas Hidayat. If you don't have accurate details regarding indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
Lebih lanjut Hidayat juga membanatah soal meminta uang cash. Semalam Hamka juga bantah kalau saya minta cash. Uang itu untuk pimpinan fraksi. Saya kan bukan pimpinan, imbuhnya. Ditanya soal adanya rekaman persidangan Hamka, lagi-lagi Hidayat menegaskan, Hamka menilai ada salah persepsi terkait jawabannya di persidangan. Kata Hamka, yang benar itu jawaban "ya" untuk menegaskan soal aliran ke pimpinan fraksi. Saya kan bukan pimpinan, jadi nggak bener kalo saya terima atau minta cash, ucapnya. Hidayat menambahkan, koleganya di Komisi Keuangan dan Perbankan pada DPR periode 1999-2004 itu sudah meminta maaf melalui layanan pesan singkat (SMS). Dalam SMS Hamka ke MS Hidayat disebutkan, di BAP, Saya (Hamka) menyatakan Pak MS Hidayat tidak menerima. Yang ditukar tunai itu untuk pimpinan fraksi. Rekamannya ada kang. Maaf dan terima kasih berita fitnah." Karenanya Hidayat menyatakan, pengakuan Hamka itu sama sekali tidak sesuai kenyataan. Saya juga sudah minta Hamka untuk klarifikasi soal ini, tukas Hidayat.(ara/jpnn)
Lebih lanjut Hidayat juga membanatah soal meminta uang cash. Semalam Hamka juga bantah kalau saya minta cash. Uang itu untuk pimpinan fraksi. Saya kan bukan pimpinan, imbuhnya. Ditanya soal adanya rekaman persidangan Hamka, lagi-lagi Hidayat menegaskan, Hamka menilai ada salah persepsi terkait jawabannya di persidangan. Kata Hamka, yang benar itu jawaban "ya" untuk menegaskan soal aliran ke pimpinan fraksi. Saya kan bukan pimpinan, jadi nggak bener kalo saya terima atau minta cash, ucapnya. Hidayat menambahkan, koleganya di Komisi Keuangan dan Perbankan pada DPR periode 1999-2004 itu sudah meminta maaf melalui layanan pesan singkat (SMS). Dalam SMS Hamka ke MS Hidayat disebutkan, di BAP, Saya (Hamka) menyatakan Pak MS Hidayat tidak menerima. Yang ditukar tunai itu untuk pimpinan fraksi. Rekamannya ada kang. Maaf dan terima kasih berita fitnah." Karenanya Hidayat menyatakan, pengakuan Hamka itu sama sekali tidak sesuai kenyataan. Saya juga sudah minta Hamka untuk klarifikasi soal ini, tukas Hidayat.(ara/jpnn)
No comments:
Post a Comment