Monday, October 3, 2011

Bandar Lampung Jadi Tuan Rumah TIME

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
bejubel market place terbaik indonesia, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Bandar Lampung akan menjadi tuan rumah Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 pada tanggal 12 Oktober hingga 14 Oktober 2011 mendatang.Pemilihan Bandar Lampung sebagai tuan rumah dimaksudkan untuk mempromosikan Sumatra ke pasar internasional. Hal tersebut diungkapkan oleh Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Promosi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Senin (03/10/2011) di Jakarta.

œSetelah dua tahun berturut-turut TIME diselenggarakan di Lombok dan Sumbawa, kali ini akan diadakan di Sumatra yang lebih dekat dengan pasar yaitu Jakarta, kata Sapta.

TIME 2011 atau Pasar Wisata Indonesia 2011 merupakan contract trade show di Indonesia yang mempertemukan industri pariwisata sebagai penjual dan buyers dari luar negeri sebagai pembeli untuk melakukan transaksi produk pariwisata di Indonesia.

Para pembeli terdiri dari operator tur internasional, sementara para penjual adalah para pemangku kepentingan wisata seperti hotel, maskapai penerbangan, pelaku-pelaku MICE, dan lain sebagainya.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek
bejubel market place terbaik indonesia, mari kita kembali kepada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Ketua Steering Comittee TIME 2011, Meity Robot mengungkapkan bahwa TIME 2011 ini akan diikuti oleh puluhan buyers dari 28 negara.

œSampai saat ini, sudah terdaftar 82 buyers tetapi kami berharap sampai dimulainya acara ada 100 buyers yang mengikuti pasar wisata ini, kata Meity.

Sementara untuk para penjual, lanjut Meity, terdapat sekitar 77 sellers dari berbagai instansi, organisasi, dan badan usaha pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk pelaksanaan TIME 2011 akan diadakan di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Sapta mengungkapkan TIME 2011 akan dilaksanakan berbarengan dengan Festival Krakatau 2011, untuk mengenalkan wisata budaya, sejarah, maupun kuliner di Lampung.   Penyelenggaraan TIME di Sumatera ini dimaksudkan untuk mendorong lebih banyak investor untuk mengembangkan hotel baru serta produk wisata lainnya. Sekaligus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur serta fasilitas-fasilitas pariwisata.

œDengan modal sekitar 5 milyar, kami menargetkan transaksi meningkat 10 hingga 15 persen dari TIME tahun 2010 di Lombok yang menghasilkan transaksi senilai 17,5 juta dollar Amerika, kata Meity menambahkan.

Kadang-kadang sulit untuk memilah-milah semua rincian yang terkait dengan hal ini, tapi aku positif Anda tidak akan kesulitan untuk memahami informasi yang disajikan di atas.

No comments:

Post a Comment